banner 728x250

Sinergi Langkah Kementan dengan Kabupaten Kota Dongkrak Regenerasi Petani

banner 120x600
banner 468x60

BERITABAHARI.ID – Kementerian Pertanian terus mengupayakan hadirnya petani-petani muda berkualitas di Indonesia. Hal ini dilakukan karena Kementan menyadari bahwa generasi milenial merupakan modal utama dalam fenomena bonus demografi. Potensi generasi milenial yang dapat dimaksimalkan akan mampu meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

Bersama International Fund for Agricultural Development (IFAD), Kementan menciptakan wirausaha milenial tangguh dan berkualitas melalui Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS). Salah satunya di wilayah Kalimantan Selatan.

banner 325x300

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo menegaskan bahwa regenerasi petani salah satu fokus Kementan bagi keberlanjutan pembangunan pertanian.

“Indonesia harus menjalankan pertanian efektif, efisien dan transparan melalui pengembangan pertanian maju, mandiri dan modern yang dimotori oleh petani milenial. Melalui sinergi dengan IFAD, Kementan berupaya meningkatkan regenerasi melalui pengembangan petani milenial sekaligus memastikan bahwa bertani itu keren,” kata Syahrul.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, senada dengan hal tersebut. Ia berharap melalui program YESS akan terwujud regenerasi pertanian, meningkatnya kompetensi sumberdaya manusia dari perdesaan, meningkatnya jumlah wirausaha muda di bidang pertanian.

“Program YESS ini sangat mendukung dalam pengembangan sumberdaya manusia pertanian, dengan memberdayakan para pemuda tani untuk memanfaatkan sumberdaya alam pertanian di pedesaan, secara optimal, profesional, menguntungkan dan berkelanjutan tentunya mereka ini akan siap menghadapi era milenial,” ujar Dedi.

Kementan melalui Sekolah Menengah Kejuruan Pertanian Pembangunan Negeri (SMK-PPN) Banjarbaru sebagai Provincial Project Implementation Unit (PPIU) di Kalimantan Selatan dalam Program YESS terus berupaya memaksimalkan salah satu program dari Kementan bersama IFAD sebagai salah satu program regenerasi petani.

Kali ini, SMK-PPN Banjarbaru melakunan koordinasi bersama Dinas Pertanian Kab. Hulu Sungai Selatan (HSS) selaku District Implementation Team (DIT) dan Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) selaku Business Development Service Providers (BDSP).

Bertempat di Aula SMK-PPN Banjarbaru, kegiatan ini digelar selama 3 hari sejak Minggu (24/9/2023) hingga Selasa (26/9/2023) dan dihadiri oleh perwakilan DIT dan 11 BPP.

Dijelaskan Kepala SMK-PP Negeri Banjarbaru , Budi Santoso, selaku Penanggung Jawab PPIU Kalsel, bahwa kegiatan ini dalam rangka mengidentifikasi, merencanakan, dan melaksanakan intervensi kegiatan Program YESS di tingkat daerah Provinsi Kalimantan Selatan dan untuk mengidentifikasi kebutuhan pelatihan penerima manfaat, khususnya di Kabupater HSS.

Kabupaten Hulu Sungai Selatan telah dipilih untuk menjadi wilayah intervensi program YESS pada tahun 2023, dan diharapkan bahwa petani muda di wilayah ini akan semakin kuat dan semakin bersemangat untuk bersaing dalam mengembangkan sektor pertanian”, ujar Budi.

“oleh karena itu, sebagai langkah awal, kita kumpulkan di sini untuk berkoordinasi dalam rangka identifikasi, perencanaan dan seperti apa pelaksanaan kegiatan Program YESS di HSS nantinya.” Lanjut Budi.

Selama 3 hari, para peserta diperkenalkan dengan Program YESS, meliputi dasar hingga tujuan dari Program YESS. Selain itu, peserta juga diperkenalkan dengan berbagai elemen dan komponen dari Program YESS, terutama yang ada di PPIU Kalimantan Selatan.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *