BERITABAHARI – Pembudidaya rumput laut di Pulau Lancang, Kelurahan Pulau Pari, Kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, kembali bergairah pasca berhenti sejak tahun 2020 lalu.
Menurut salah seorang pembudidaya rumput laut Pulau Lancang, Nurhayati, pihaknya sempat berhenti menanam rumput laut lantaran terdampak pandemi COVID-19.
“Namun seiring perekonomian dan kehidupan sosial mulai pulih, saya bersama 50 warga lainnya mulai menanam lagi rumput laut jenis cottoni hijau,” katanya, Kamis (19/01/2023).
Nurhayati mengatakan, kelompoknya membeli bibit dari kelompok budidaya Tidung Sejahtera di Pulau Tidung, serta menyiapkan peralatan budidaya secara swadaya.
“Kami menggunakan metode penanaman dengan sistem tanam/lepas dasar tanpa menggunakan pelampung di kedalaman 1-2 meter. Dimana bibit rumput laut diikat tali dengan panjang antara 12 -20 meter,” jelasnya.
Menanggapi hal ini, Kepala Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (Sudin KPKP) Kepulauan Seribu, Devi Lidya mengapresiasi semangat para pembudidaya di Pulau Lancang yang kembali aktif.
“Sudin KPKP akan melakukan pembinaan dan pendampingan kepada mereka, serta akan kita jadikan kelompok binaan Sudin KPKP. Selain pelatihan, mereka juga bisa mendapat stimulasi sarana dan prasarana,” tandasnya.